DAMPAK LIFESTYLE DI ZAMAN KAPITALIS
DAMPAK LIFESTYLE DI
ZAMAN KAPITALIS
Apa itu lifestyle? Tampaknya semua orang sudah paham apa itu
life style. Yaitu, gaya hidup. Tetapi disini saya akan mengungkapkan bagaimana
dampak dari lifestyle di zaman kapitalis. Zaman kapitalis ialah zaman yang mana
orang yang mempuyai uang, adalah orang yang berkuasa. Segala sesuatu nya bisa
dimanfaatkan dengan uang. Semua bisa dibeli dengan uang. Segala macam hal yang
kita inginkan dengan cepat akan datang dengan uang. Begitu juga dengan life
style. Dengan adanya lifestyle, kasta sosial kita menjadi meningkat. Orang akan
lebih tertarik dan mempermudah suatu urusan ketika dari segi lifestyle kita
sudha menarik. Tetapi apakah lifestyle tersebut selalu menguntungkan kita?
Tentu saja tidak!
Lifestyle bisa menjadi keuntungan ketika kita bsia
memanfaatkan gaya hidup kita ke arah yang positif. Menyeimbangkan kehidupan
glamour dengan kegiatan sosial, atau interaksi sosial dengan kalangan atas
sampai kalangan bawah. Tetapi lifestyle bisa menjadi kerugian bagi diri kita
ketika kita mengarahkannya hanya ke dunia
glamour, sosialita, pergaulan bebas, dan gaya hidup yang high-class. Dampak negatif nya akan
terasa ketika kita terus menerus mengikuti alur dari lifestyle tersebut yang
tidak akan habisnya dan sampai anda berada di titik dimana kekayaan anda habis
karena terlalu mengikuti lifestyle yang ada tanpa diimbangi kegiatan sosial
atau tidak ada usaha yang keras untuk menunjang lifestyle anda. Di dunia
kapitalis ini siapa yang punya kekayaan dialah yang berkuasa. Mungkin ketika anda
mempunyai kekayaan anda mampu mengikuti alur lifestyle tersbeut, tetapi ketika
anda berada di titik kekayaan anda habis, apakah lifestyle itu masih bisa kita
ikuti? Tentu tidak.
Lifestyle juga membuat dampak orang semakin gengsi. Mereka
rela merogoh kocek dalam untuk harga sebuah tas ratusan juta, sepatu puluhan
juta bahkan makan dengan harga yang tidak rasional. Tetapi orang mau mengikuti
hal tersebut karena, lifestyle dan reputasi. Dengan adanya reputasi yang tinggi
kalian akan dipandang sebagai orang yang memiliki kuasa dan tak heran anda
masuk ke dalam komunitas “sosialita”. Dimana orang memamerkan segala barang
mewah, bertemu di cafe-cafe mahal, memamerkan gadget-gadget terupdate padahal yang mereka ketahui hanya 1-3
aplikasi. Semua bersaing untuk berada di level teratas. Itu yang terjadi ketika
kekayaan kita sedang berada di puncak-puncaknya. Bagaimana ketika kekayaan kita
mulai menurun? Seketika gaya hidup anda pasti akan berubah, anda juga akan
mengurangi intensitas pertemuan anda dengan kaum sosialita tersebut sehingga
bisa saja anda merasa terisolasi. Padahal masih banyak teman anda yang lain
yang mau menerima anda apa-adanya. Ketika krkuasaan anda semakin memudar,
gengsi anda pun semakin turun. Tetapi tidak seidkit kasus orang yang karena
ingin memaksakan gengsi dan mempertahankan reputasi, terkesan memaksa mereka
harus tetap berada di level atas, dan berbagai carapun ditempuh seperti korupsi
sampai menjual diri.
Itulah
dunia kapitalis. Lifestyle sangat berkembang biak di dunia seperti ini. Semua
tergantung manusia yang menghadapinya. Lifestyle akan menjadi positif ketika
mereka menyeimbagkannya dengan kegiatan sosial dan tahu mana trend yang “layak”
diikuti mana trend yang terkesan tidak masuk akal dan kita harus hindari.
Jangan terpengaruh dengan gengsi. Semua makhluk derajatnya sama di mata Tuhan.
Jadi sebangga apapun diri anda sekarang, and ahanya partikel kecil dari yang
Tuhan punya. Bersyukurlah dengan yang and punya sekarang. Dan jadikanlah dunia
lifestyle anda sekarang untuk memacu anda mempunyai penghasilan yang meningkat
dan tentunya penghasilan dengan jalur yang halal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar