Kamis, 19 April 2012

PENGARUH NEGATIF MEDIA MASSA DI ERA GLOBALISASI INDONESIA

PENGARUH NEGATIF MEDIA MASSA DI ERA GLOBALISASI INDONESIA

Media massa merupakan salah satu alat untuk menyebarkan informasi, pesan, opini, rumor, gossip, propaganda dll kepada masyarakat luas. Media massa terdiri dari televisi, surat kabar, majalah, radio dan film. Media massa akan mempengaruhi masyarakat ketika pola pemerintahan yang dianut oleh negara tersebut menganut sistem pers liberalisme dan sistem pers tanggung jawab sosial. Apa itu sistem pers liberalisme? Yaitu sistem pers yang mana semua informasi, pesan, stimulis bebas disebar dan tidak ada larangan dari sistem pemerintahan tersebut. Sistem pers tanggung-jawab sosial adalah sistem pers yang sebebas apapun berita yang di sebar, pemerintah masih turut andil dalam menyaring atau memfilterasi berita yang masuk dan berita keluar. Sisterm pers ini dilindungi oleh hukum yang berlaku yaitu undang-undang. Dan Indonesia merupakan salah satu contoh sistem pers tanggung-jawab sosial.
Di era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern. Setiap perubahan terasa sangat cepat. Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah terasa sangat cepat. Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa lamban dan tidak terburu-buru. Begitu juga dengan media massa. Media massa di zaman era globalisasi terasa begitu cepat penyebarannya. Media massa menjadi wadah untuk menampung berita-berita tersebut dan siap di sebar luaskan ke publik. Peran media massa di era globalisasi ini adalah, dengan adanya televisi, radio, majalah, film, surat kabar mengakibatkan berita yang tersebar semakin tidak berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin cepat.

Sering kali sekarang banyak pemberitaan yang melakukan adegan kekerasan, menampilkan suatu aksi pornografi, musik yang disampaikan juga tidak sesuai umur yang mengakibatkan efek negatif dari anak-anak dibawha umur. Pengawasan orang tua menjadi hal yang paling penting disini. Tetapi, di era globalisasi ini, terkadang orang tua ingin sesuatu yang praktis. Mereka tidak begitu perduli dengan apa yang media massa sampaikan ke publik. Dan terkadang pola pikir dari anak-anak dibawha umur tersebut sudha terlanjur “terbius” oleh dampak media massa, sehingga nasihat-nasihat yang orangtua berikan tidka berpengaruh apa-apa.

Dampak negatif yang lainnya adalah, media massa zaman sekarang bisa “diatur” penyiarannya. Di era globalisasi ini banyak seklai orang yang “menghalalkan” segala cara. Jadi media amssa yang menjadi wadah untuk menyampaikan berita pun menjadi “tertular”. Banyak sekarang beberapa Stasiun TV mempropagandakan suatu pesan untuk mendukung tokoh tertentu. Contoh: Iklan Partai Nasdem terdapat di Stasiun Metro TV, RCTI, Trans TV, Trans 7. Seharusnya seorang yang bergelut dibidang pers itu bersifat netral. Mengapa netral? Karena mereka adalah jembatan yang menghubungkan komunikator dengan komunikan. Dengan adanya sifat berpihak tersebut membuat berita yang disampaikan dari komunikator ke komunikan menjadi tidak murni lagi. Isi dari pemberitaan terkesan sudah di manipulasi sehingga berita yang tersebar seakan-akan berita benar dan aktual padahal kenyataannya berita itu palsu. Contoh: Dufan adalah salah satu arena hiburan yang sering bermasalah dengan wahana-wahana permainannya. Tetapi pihak Dufan menyogok pihak media agar permasalahan tersebut tidak di umbar ke media. Jadi yang masyarakat tahu sekarang itu Dufan adalah arena bermain yang aman tanpa mereka ketahui bahwa banyak juga korban dari wahana-wahana tersebut.

DAMPAK LIFESTYLE DI ZAMAN KAPITALIS

DAMPAK LIFESTYLE DI ZAMAN KAPITALIS

 

Apa itu lifestyle? Tampaknya semua orang sudah paham apa itu life style. Yaitu, gaya hidup. Tetapi disini saya akan mengungkapkan bagaimana dampak dari lifestyle di zaman kapitalis. Zaman kapitalis ialah zaman yang mana orang yang mempuyai uang, adalah orang yang berkuasa. Segala sesuatu nya bisa dimanfaatkan dengan uang. Semua bisa dibeli dengan uang. Segala macam hal yang kita inginkan dengan cepat akan datang dengan uang. Begitu juga dengan life style. Dengan adanya lifestyle, kasta sosial kita menjadi meningkat. Orang akan lebih tertarik dan mempermudah suatu urusan ketika dari segi lifestyle kita sudha menarik. Tetapi apakah lifestyle tersebut selalu menguntungkan kita? Tentu saja tidak!

 

Lifestyle bisa menjadi keuntungan ketika kita bsia memanfaatkan gaya hidup kita ke arah yang positif. Menyeimbangkan kehidupan glamour dengan kegiatan sosial, atau interaksi sosial dengan kalangan atas sampai kalangan bawah. Tetapi lifestyle bisa menjadi kerugian bagi diri kita ketika kita mengarahkannya hanya ke dunia glamour, sosialita, pergaulan bebas, dan gaya hidup yang high-class. Dampak negatif nya akan terasa ketika kita terus menerus mengikuti alur dari lifestyle tersebut yang tidak akan habisnya dan sampai anda berada di titik dimana kekayaan anda habis karena terlalu mengikuti lifestyle yang ada tanpa diimbangi kegiatan sosial atau tidak ada usaha yang keras untuk menunjang lifestyle anda. Di dunia kapitalis ini siapa yang punya kekayaan dialah yang berkuasa. Mungkin ketika anda mempunyai kekayaan anda mampu mengikuti alur lifestyle tersbeut, tetapi ketika anda berada di titik kekayaan anda habis, apakah lifestyle itu masih bisa kita ikuti? Tentu tidak.

 

Lifestyle juga membuat dampak orang semakin gengsi. Mereka rela merogoh kocek dalam untuk harga sebuah tas ratusan juta, sepatu puluhan juta bahkan makan dengan harga yang tidak rasional. Tetapi orang mau mengikuti hal tersebut karena, lifestyle dan reputasi. Dengan adanya reputasi yang tinggi kalian akan dipandang sebagai orang yang memiliki kuasa dan tak heran anda masuk ke dalam komunitas “sosialita”. Dimana orang memamerkan segala barang mewah, bertemu di cafe-cafe mahal, memamerkan gadget-gadget terupdate padahal yang mereka ketahui hanya 1-3 aplikasi. Semua bersaing untuk berada di level teratas. Itu yang terjadi ketika kekayaan kita sedang berada di puncak-puncaknya. Bagaimana ketika kekayaan kita mulai menurun? Seketika gaya hidup anda pasti akan berubah, anda juga akan mengurangi intensitas pertemuan anda dengan kaum sosialita tersebut sehingga bisa saja anda merasa terisolasi. Padahal masih banyak teman anda yang lain yang mau menerima anda apa-adanya. Ketika krkuasaan anda semakin memudar, gengsi anda pun semakin turun. Tetapi tidak seidkit kasus orang yang karena ingin memaksakan gengsi dan mempertahankan reputasi, terkesan memaksa mereka harus tetap berada di level atas, dan berbagai carapun ditempuh seperti korupsi sampai menjual diri.

 

Itulah dunia kapitalis. Lifestyle sangat berkembang biak di dunia seperti ini. Semua tergantung manusia yang menghadapinya. Lifestyle akan menjadi positif ketika mereka menyeimbagkannya dengan kegiatan sosial dan tahu mana trend yang “layak” diikuti mana trend yang terkesan tidak masuk akal dan kita harus hindari. Jangan terpengaruh dengan gengsi. Semua makhluk derajatnya sama di mata Tuhan. Jadi sebangga apapun diri anda sekarang, and ahanya partikel kecil dari yang Tuhan punya. Bersyukurlah dengan yang and punya sekarang. Dan jadikanlah dunia lifestyle anda sekarang untuk memacu anda mempunyai penghasilan yang meningkat dan tentunya penghasilan dengan jalur yang halal.

PERGI NYA SANG ICON JUVENTUS

PERGI NYA SANG ICON JUVENTUS

bagi semua penggemar sepak bola italia khusus nya juvenstus pasti tidak asing lagi dengan nama Alessandro Del Piero. ya sesuai dengan judul sang icon juventus yang telah membela juventus selama 20 tahun ini rencana nya akan meninggalkan juventus akhir musim ini di karena kan kontrak nya yang tidak di perpanjang oleh manajemen juventus.

berita ini tentu sangat tidak mengenakan bagi seluruh fans juventus di seluruh dunia. bayangkan saja selama 20 tahun bermain selama di juventus setelah di beli dari padova pada tahun 1993 del piero seolah menjadi Raja di juventus. berbagai rekor telah dia ciptakan bahkan banyak fans yang menjuluki nya dengan king Alex. termutakhir rekor yang berhasil di ciptakan nya adalah penampilan ke 700 selama juventus di berbagai ajang.

tapi seperti nya dengan semua rekor yang telah di ciptakan del piero di juventus tidak akan menghentikan niat manajemen juventus untuk tidak memperpanjang kontrak Il Pinturicchio (julukan delpiero). bahkan banyak yang menentang keputusan dari menejemen juventus karena mereka menilai keputusan manajemen untuk melepas sang icon di nilai bodoh dan sama sekali tidak menghargai apa yang telah delpiero berikan untuk juventus selama 20 tahun.

selain menilai buruk menejemen juventus para fans juga membuat petisi yang isi nya adalah untuk memperpanjang masa bakti delpiero di juventus setidak nya sampai 3 tahun ke depan. tapi semua kembali lagi ke menejemen karena semua mereka yang menentukan. delpiero sendiri berhasrat untuk menutup karir nya di juventus dan bukan club lain.